Penulis: Steven dan Ananda Gunawan Sentosa
Penyunting: Ananda Gunawan Sentosa dan Christy Jonathan
SMA Citra Berkat Tangerang menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2020/2021 pada Rabu (15/7), yang diikuti oleh kelas 10, 11, dan 12. Acara ini dilakukan secara daring dan diikuti oleh kelas 10, 11, dan 12 sampai Jumat (17/7).
MPLS kali ini mengusung tema “In Eight We Weight”. Dilansir dari laman E-Book (buku-el) MPLS SCB Tangerang, tema ini menyatakan bahwa dalam angkatan 8, akan terjadi proses belajar yang berkesinambungan serta diyakini akan menjadi pribadi yang berkarakter, utuh, berbobot, unggul, dan siap dalam menyikapi perkembangan zaman yang sangat dinamis.
Pada hari pertama, kegiatan MPLS diawali dengan doa dan renungan. Renungan dibawakan oleh Mr. Charlton Anton Junior. Ia mengatakan bahwa kita harus think positive, feel positive, dan live positive.
“Think positive, feel positive, and live positive (berpikir positif, merasa positif, dan hidup dengan positif),” ujar Mr. Charlton Anton Junior dalam sesi paginya.
Selanjutnya, ada sesi ice breaking yang ini dipimpin oleh Olive dan Nita, selaku bagian dari JE (OSIS) SMA Citra Berkat Tangerang. Ice breaking ditujukan untuk membuat siswa tidak tegang dan melatih kecepatan serta konsentrasi.
“Agar tidak terlalu tegang juga melatih kecepatan dan konsentrasi siswa agar dapat menjawab dengan tepat,” ujar Nita, salah satu anggota OSIS SMA Citra Berkat Tangerang saat dihubungi tim ArlogiC melalui WhatsApp.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Ciputra. Setelahnya, diadakan perkenalan guru-guru yang akan mengajar di tahun pelajaran 2020/2021 oleh Mr. Pras. Lalu, dilanjutkan dengan pengenalan profil sekolah untuk kelas 10 dan manajemen kelas untuk kelas 11 dan 12. Di samping itu, ada juga sesi penjelasan flipped classroom dan pengenalan Kurikulum 2013 oleh Ms. Anik. Peserta MPLS juga dibekali dengan pemahaman mengenai dampak Covid-19 dan cara mengatasinya oleh Ms Lina Rantemangiling.
Menuju penghujung acara, ada kegiatan ice breaking yang dipimpin oleh Mr. Yohan. Lalu, dilanjutkan dengan penjelasan pendidikan karakter IPE (Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship) oleh Mr. Markus dan diakhiri dengan refleksi juga doa penutup.
Hari kedua diawali dengan renungan serta komunikasi bersama wali kelas, pada masing-masing kelas. Kelas 10 melakukan tes penjurusan yang terbagi menjadi dua sesi: Sesi pertama adalah tes pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika; Sesi kedua adalah tes pelajaran IPS, fisika, biologi, dan kimia.
Tentunya acara MPLS ini tidak luput dari masalah. Menurut Ms. Anik, sebagai wakasek bidang kurikulum, sempat ada kesalahan teknis selama pelaksanaan tes, tetapi hal tersebut dapat teratasi dengan cepat.
“Secara umum tidak ada—sempat ada satu siswa tidak bisa akses karena belum dapat email sekolah karena siswa (berasal) dari luar SMP SCB, (dan) soal belum muncul semua karena jaringan. Tapi, semua bisa teratasi dengan cepat,” ujar Ms. Anik saat dihubungi tim ArlogiC melalui WhatsApp.
Pada hari ketiga, acara untuk kelas 11 dan 12 adalah sharing dari alumni mengenai cara mendapatkan beasiswa, belajar dengan tekun, dan jerih payah dalam kehidupan. Di waktu yang bersamaan, kelas 10 mengikuti sesi tentang Revolusi 4.0 dan studi literasi terkait POE.
Selanjutnya kelas 10, 11, dan 12 menonton promosi intrakurikuler dan ekstrakurikuler, juga para peserta MPLS memilih intrakurikuler dan kegiatan apa yang akan mereka ikuti. Seperti Pramuka, JE (OSIS ala SMA Citra Berkat), math club, English club, dance, music, dan—tentu saja—jurnalistik.
Sampailah pada penghujung acara, terdapat seminar motivasi oleh Coach Tian yang memotivasi peserta MPLS dengan beragam topik, dari lika-liku kehidupan sampai hormat pada guru juga orang tua.
MPLS ini ditutup oleh Mr. Pras selaku kepala sekolah SCB. Kemudian, ia meminta kepada seluruh pesertanya untuk membuka kamera untuk foto bersama. Kemudian, dilanjutkan dengan berdoa untuk mengakhiri acara.